Padang, (26/4) – Dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh pada tanggal 26 April 2019 serta melatih kesiapsiagaan pejabat/pegawai menghadapi bencana gempa bumi, Bea Cukai Teluk Bayur bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat melakukan latihan/simulasi evakuasi kepada seluruh pejabat/pegawai/tamu untuk keluar gedung kantor menuju titik kumpul evakuasi.
Sebelum simulasi evakuasi dilakukan, pengarahan terkait evakuasi bencana diberikan oleh Supervisor Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Provinsi Sumatera Barat, Andriko Basri.
“Ini tentang bagaimana sikap kita untuk menyikapi apabila terjadi gempa,” papar Andriko Basri di Kantor Bea Cukai Teluk Bayur, Padang, Jumat (26/4).
Menurut Andriko Basri, Kota Padang merupakan salah satu dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki potensi gempa bumi cukup tinggi. Karena itu, bagi seluruh masyarakat yang berada di sekitar Kota Padang untuk selalu waspada jika bencana gempa bumi terjadi.
Andriko Basri juga menambahkan bahwa masyarakat juga harus tahu apa yang harus mereka lakukan jika gempa bumi terjadi. Proses evakuasi diri harus dilakukan secara mandiri.
“Upaya evakuasi harus secara mandiri. Yang dapat menyelamatkan kita adalah diri kita sendiri,” ujar Andriko Basri yang biasa disapa Riko.
Selanjutnya, kegiatan simulasi evakuasi bencana gempa bumi dilakukan mulai pukul 10.30 WIB dengan tanda bunyi sirine sebagai tanda bahwa gempa sedang terjadi. Selama sirine berbunyi, para pejabat/pegawai berusaha melakukan evakuasi mandiri menuju titik kumpul sesuai dengan arahan yang telah diberikan oleh Supervisor Pusdalops PB BPBD Provinsi Sumatera Barat.