Padang, Rabu s.d Jumat (12-14/04) Pelabuhan Teluk Bayur mendapat kunjungan dari tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dalam rangka perbaikan tata kelola di kawasan pelabuhan dengan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) serta Kunjungan ke Kawasan Berikat dan Internalisasi NLE.
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi adalah arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia sedangkan NLE adalah kebijakan untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional, dengan memastikan kelancaran pergerakan arus barang ekspor dan impor, maupun pergerakan arus barang domestik, baik antar daerah dalam satu pulau, maupun antar pulau.
Pelabuhan Teluk Bayur menjadi Pelabuhan Pertama yang dikunjungi tim Stranas PK dalam upaya Perbaikan tata kelola di Kawasan Pelabuhan yang menjadi salah satu dari 15 (lima belas) dari Aksi Pencegahan Korupsi tahun 2023-2024. Implementasi NLE ditengarai menjadi salah satu dukungan pencegahan korupsi di Kawasan Pelabuhan dengan mengutamakan efisiensi proses bisnis layanan dan memudahkan para Stakeholders.
“Harapannya Pelabuhan Teluk Bayur bisa menjadi pelabuhan yang akan mendapat capaian terbaik sebagaimana yang pernah dialami oleh Pelabuhan Banten yang menjadi pelabuhan pertama yang dikunjungi oleh tim Stranas pada aksi 2021-2022 lalu” – Febriyantoro (Tenaga Ahli Aksi Reformasi Tata Kelola Pelabuhan)