Rendang atau randang merupakan salah satu makanan yang sangat terkenal dan dicintai di Indonesia. Kelezatan dan kompleksitas rasa rendang telah membuatnya menjadi salah satu masakan terbaik di dunia. . Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai “The World’s Most Delicious Food” oleh CNN International.
Secara tradisional, rendang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Indonesia.
Meskipun rendang berasal dari Sumatera Barat, ia telah menyebar ke seluruh Indonesia dan menjadi bagian dari berbagai tradisi kuliner di berbagai daerah. Ini menunjukkan bagaimana rendang telah merangkul diversitas budaya Indonesia.
Pada acara pengukuhan HIPERMI (Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau) Gubernur Mahyeldi mengatakan “Semua orang suka rendang, sehingga banyak potensi yang besar yang dapat dikembangkan untuk menjangkau pasar yang luas, tidak hanya di dalam negeri saja”.
Pada Rabu tanggal 24 April 2024, Gubernur Mahyeldi merupakan hari yang istimewa dimana himpunan pengusaha rendang dibentuk dan dikukuhkan untuk menjadi wadah yang diharapkan dapat mengangkat potensi ekonomi yang terkait dengan proses pembuatan rendang.
Kurang lebih 23 varian atau jenis rendang dan terhimpun 67 pengusaha randang, dikatakan pada saat itu oleh Fibrianti Takarina yang dikukuhkan sebagai ketua Hipermi Sumbar.
Kepala Kanwil DJPb Syang termasuk inisiator terbentuknya HIPERMI memberikan sambutan bahwa rendang atau randang mempunyai potensi yang mendorong potensi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak cuma pengusahanya bahkan pertanian sumatera barat. Dengan wadah yang bersama-sama dalam memasarkan produk rendang dan produksi yang semakin efisien dengan merangkul beberapa pihak yang terkait dengan proses pengolahan randang, ini menjadi tujuan yang ditekankan dalam pembentukan himpunan pengusaha randang Sumatera Barat ini.
Bea Cukai Teluk Bayur dan Kemenkeu Satu Sumbar, yang juga turut menghadiri pada acara tersebut, senantiasa berkomitmen untuk mendukung perkembangan perekonomian di Sumatera Barat. Potensi ekspor yang terkait dengan usaha kuliner yang erat terkait dengan UMKM diharapkan terus tergali untuk dapat meningkatkan perekonomian daerah Provinsi Sumatera Barat.